ALALAK, 23/7 -  Global Islamic Boarding School memiliki cara tersendiri untuk mengenalkan kepada siswanya baik SMP dan SMA untuk memiliki pengetahuan yang lebih luas. Terlebih yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, GIBS tidak jarang mengadakan sesi lebih untuk menunjang kemampuan siswa dalam mengelola keuangan, waktu, bahkan emosi. Tidak bisa dipungkiri, pelajaran pada umumnya memanglah penting. Namun, pengetahuan pelajaran dipercaya akan semakin berkembang jika dilakukan bersama dengan teknik manajemen yang tepat.

Di GIBS, telah dilakukan sosialisasi manajemen finansial dan literasi keuangan seperti kelas pasar modal dan kelas investor bersama dengan Galeri Investasi Edukasi Bursa Efek Indonesia (GIE BEI) Kalimantan Selatan. GIBS juga sempat meraih juara pertama pada GI Award pada 2023 silam. 

Namun sayang, banyak sesi literasi keuangan tersebut hanya dilaksanakan pada tingkat SMA GIBS. Sehingga tidak sedikit siswa SMP GIBS yang cukup kecewa tidak adanya sesi khusus untuk mereka. Padahal, pengetahuan tentang finansial kini juga diperlukan oleh siswa SMP, mengingat di GIBS siswa dituntut untuk mengatur keuangannya secara mandiri. Dari pemasukan hingga pengeluaran uang saku siswa SMP GIBS mengaku belum memiliki strategi yang konsisten untuk mengurusnya. 

Jurnalis siswa SMP GIBS yang tergabung dalam JUARA (Journalist and Art Association) mewawancarai Principal of SMP GIBS, M. Mustain atau Mr. Ain terkait program yang berkaitan dengan peningkatan pengetahuan finansial siswa SMP. Ain menyebutkan dalam rangka menyikapi hal tersebut, sekolah sudah merencanakan beberapa program dan sesi mengenai literasi keuangan yang akan dilaksanakan kedepannya. 

“Kami coba untuk menyediakan beberapa program yang membantu siswa untuk mengelola keuangannya, baik menyimpan maupun menggunakannya dengan bijak. Kita bisa berkolaborasi dengan beberapa departemen terkait seperti Student Development Department,” tuturnya.

Selain itu, Ain juga menyebutkan rencana pembukaan koperasi di SMP GIBS untuk menunjang dan mengembangkan ketertarikan siswa pada hal-hal yang berhubungan dengan koperasi. Beliau juga menuturkan bahwa program ini bisa bekerja sama dengan Head of Student Development Department (SDD).

Dokumentasi: Praktik Saving Planner Kelas VII SMP GIBS bersama Mrs. Desnalia (Math Teacher)

Dalam sesi penutup wawancara, Kepala SMP GIBS itu pula menyebutkan peran penting dari literasi keuangan untuk dipelajari dari sedini mungkin. Memberikan edukasi kepada para siswa SMP mungkin menjadi tantangan tersendiri, bagaimana mengemas pengetahuan tersebut agar lebih mudah dipahami oleh siswa setingkat SMP. Sebelumnya, sempat dilakukan dalam pelajaran Matematika dan Numerasi, para siswa ditantang untuk menabung sampai mereka pulang ke rumah. Maka dari itu, program-program seperti literasi keuangan ini perlu dikemas lagi agar sesuai dengan siswa SMP. (Nvy)